curhat anak terakhir
menjadi anak terakhir bukan sebuah kisah yang mudah,setidaknya menurut pengalamanku. mungkin dalam pikiran orang-orang di sekitar, anak terakhir akan terus menjadi anak yang paling manja dan merepotkan. tapi tidak dalam sejarah hidupku. aku memang pernah manja, merepotkan pun sering, tapi kurasa semua akan ada masanya, karena itu semua terjadi sebelum anak kecil ini tumbuh besar.
seiring berjalannya waktu, aku pun mulai mengerti banyak hal, aku semakin bingung dengan satu hal, kenapa orang-orang beranggapan bahwa kehidupan seorang anak terakhir itu mudah?
padahal yang sebenarnya terjadi, yang aku pahami. semua harapan yang tidak bisa diwujudkan oleh kakak-kakaknya dibebankan pada si anak terakhir. sangat salah jika masih ada yang menganggap itu mudah. karena aku juga merasakan beban itu dan kesulitan.
oh ya, bahkan menjadi anak terakhir terkadang membuat seseorang sakit mental, tertekan, overthinking, banyak tuntutan, harus seperti ini dah itu. bayangkan, anak yang dari kecil dimanja pas tumbuh besar mendapat beban yang berat
Komentar
Posting Komentar